
Bagi banyak pasangan, hamil anak ke dua merupakan hal yang membahagiakan. Selain harus memikirkan bagaimana menjaga kesehatan selama hamil, kamu juga harus memikirkan cara bagaimana memberitahu si kecil bahwa dia akan segera memiliki adik.
Baca Juga:
- Apa Obat Sakit Gigi Anak yang Manjur?
- Ini Bahaya Jika Terlalu Sering Makan Mie Instan
- Tuberkulosis (TBC) Pada Anak-anak
Tak peduli berapa usia anak pertama kamu, rasa cemburu dan takut jika perhatian orangtua akan diambil darinya merupakan hal yang sering dirasakan anak pertama. Namun dengan pendekatan yang baik, kamu bisa membantu si kecil mempersiapkan dirinya menjadi kakak!
Dikutip dari laman Parents.com, berikut ini cara bantu anak menjadi kakak berdasarkan usia yang bisa jadi referensi kamu dan pasangan.
1. Anak Usia Dibawah 2 Tahun
Anak pada usia ini biasanya sedikit clueless tentang kehadiran bayi di rumah. Namun bukan berarti mereka tidak memiliki emosi.
Menurut Fran Walfish, Psy.D. penulis buku The Self-Aware Parent “Setiap anak membutuhkan kehadiran ibu dalam waktu-waktu pertama kehidupannya. Jika waktu yang diberikan ibu kurang dari biasanya dikarenakan sang adik yang baru lahir, bisa menimbulkan kecemburuan yang bisa berujung tantrum oleh anak pertama”.
Cara membantu si kecil untuk menerima kehadiran adik barunya dalam fase umur ini adalah dengan memberikan alokasi waktu yang adil antara bayi dan juga si kakak sehingga dia tidak merasa ‘ditinggalkan’ atau dilupakan karena kehadiran sang adik.
2. Anak Usia 2-3 Tahun
Anak pada usia ini biasanya lebih ekspresif dalam menunjukkan perasaannya ketika memiliki adik. Mereka bisa berubah menjadi lebih mudah tantrum, selalu meminta perhatian dan selalu mengikuti ibu kemana saja. Anak usia 2-3 tahun biasanya menolak kehadiran adik, namun banyak juga yang menerima kehadiran adiknya,
Cara membantu si kecil di usia ini untuk menerima kehadiran adiknya adalah dengan mengubah pola kegiatan sehari-hari si kecil agar tidak kaget ketika sang adik lahir. Jika kamu yang sering menidurkan si kecil, coba transisi dengan pasangan untuk melakukan hal tersebut karena nantinya saat bayi lahir waktu kamu untuk menidurkan anak bisa jadi terbatas.
Bisa juga dengan membeli tempat tidur baru dan meriasnya sesuai rekomendasi anak pertama agar dia juga ikut senang menunggu kehadiran adiknya.
3. Anak Usia 4-6 Tahun
Anak pada usia ini biasanya lebih mengerti ketika kamu memberitahukan mereka mengenai kehadiran sang adik. Anak pada usia ini memiliki dunia yang lebih ‘besar’ karena sudah memiliki banyak ativitas, seperti sekolah dan juga bermain dengan teman sebaya. Namun jangan kurangi perhatian kamu kepada anak karena meskipun mereka tidak begitu clingy lagi ke mamanya namun mereka juga tetap butuh perhatian seperti biasanya.
Cara membantu si kecil untuk menerima kehadiran adik di fase umur ini adalah dengan memberika spesial me-time untuknya di setiap hari. Jangan habiskan fokus dan energi kamu untuk bayi saja, karena si ‘kakak’ juga butuh perhatian yang sama agar dia tidak merasa ditinggalkan karena kedatangan adiknya.
4. Anak Umur 7-8 Tahun
Anak pada usia ini biasanya lebih acuk tak acuh dan menyembunyikan perasaan terhadap kehadiran adik barunya. Banyak anak yang memiliki kesulitan mengekspresikan rasa cemburu terhadap adiknya dan bisa menyebabkan perilaku kurang menyenangkan, seperti jadi sering membantah, sering marah dan menyendiri.
Cara membantu anak untuk menerima kehadiran adiknya adalah dengan menyediakan waktu khusus untuk dirinya di setiap hari, sering berkomunikasi dengan anak, melibatkannya ketika bermain dengan si adik dan selalu ada untuk anak di setiap saat.
Dibutuhkan komunikasi yang baik antara orangtua dengan anak agar tidak menimbulkan rasa cemburu dan sedih karena dia akan segera menjadi kakak. Kamu dan pasangan bisa bersama-sama mengambil inisiatif untuk memberi pengertian dan perhatian kepada anak agar tidak kaget ketika kedatangan adik baru.
Perlu diingat juga untuk tidak bersikap negatif terhadap emosi anak yang bervariasi terhadap kehadiran adik baru. Kamu juga harus bisa memahami rasa frustasi anak dan mendengarkan mereka.
Semoga cara-cara di atas bisa membuat anak merasa gembira dengan kehadiran adik baru dan tak merasa diduakan ya!
Jika masih bingung mengenai mengabarkan anak pertama tentang kehadiran adiknya, kamu bisa lho menggunakan Okadoc untuk buat janji bertemu dokter langsung atau menjadwalkan konsultasi virtual untuk mendapatkan bantuan dari ahlinya!
Cukup dengan mengakses website Okadoc atau dengan download aplikasi Okadoc yang tersedia gratis di Play Store dan App Store.