
Salah satu penyakit yang sering muncul dan lumayan mengganggu adalah sakit kepala belakang. Penyakit yang satu ini bisa menyerang anak-anak hingga orang dewasa. Tak boleh dibiarkan begitu saja, apalagi dianggap biasa saja karena bisa jadi ada penyakit yang lebih serius yang menyebabkan kamu sering mengalami sakit kepala belakang.
Baca Juga:
- Bronkitis Akut; Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
- Rheumatoid Arthritis: Gejala, Faktor Resiko dan Pengobatan
- Mata Lelah: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan
Rasa sakit yang dialami setiap orang bisa berbeda-beda. Penyebab dan gejala dari sakit kepala bagian belakang pun sangat beragam. yuk cari tahu lebih lanjut mengenai penyakit yang satu ini di artikel berikut ini.
Penyebab Sakit Kepala Belakang

Sakit kepala bagian belakang dapat muncul karena beberapa faktor. Lebih baik kamu jangan meremehkannya ya. Karena kalau dibiarkan bisa saja semakin memperburuk kondisi kesehatanmu. Beberapa penyebabnya dapat kamu ketahui di sini.
1. Migrain Basilar
Migrain adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan sakit kepala sebelah. Migrain basilar pun begitu, tapi lebih tepatnya terasa di bagian belakang kepala. Gejalanya berupa pandangan kabur, telinga berdenging, dan sulit berbicara. Penyebabnya berasal dari arteri basilar yang terganggu kerjanya.
Untuk penderita awal, sebenarnya kamu masih bisa tetap menjalani aktivitas seperti biasa karena tidak akan membuatmu lemah. Tapi jika sudah kronis harus berhati-hati. Karena sakit kepala belakang yang satu ini dapat memicu penyakit stroke.
2. Ketegangan
Sakit kepala bagian belakang juga dapat disebabkan oleh ketegangan. Gejalanya yaitu kepala seperti tertekan di bagian belakang kepala ke leher atau di dahi juga. Dapat terjadi selama beberapa hari dan dalam sehari rasa sakitnya bisa terasa selama 30 menit.
Penyebab ketegangan ini beragam. Bisa jadi kamu hanya kurang tidur atau lapar. Yang paling berat, ketegangan yang menimbulkan sakit kepala belakang terjadi karena kamu memiliki beban pikiran yang berat atau stres. Jika sudah parah, sakit kepala belakang ini dapat terjadi 15 hari setiap satu bulan.
3. Sakit Kepala Exertional
Sakit kepal belakang yang kamu rasakan bisa jadi penanda penyakit serius. Misalnya ada gangguan pada pembuluh darah di area otak ketika kamu mengidap sakit kepala exertional. Tapi ini perlu dipastikan dengan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Saat kamu mengalami sakit kepala exertional, rasa nyeri akan terasa di bagian belakang kepala. Dalam beberapa kasus bahkan sakit terasa di seluruh bagian kepala hingga ke belakang mata. Saat kambuh, lamanya sekitar 20 menit. sakit kepala bagian belakang terjadi disebabkan kamu melakukan bermacam aktivitas fisik.
4. Neuralgia Occipital
Penyebab sakit kepala bagian belakang yang lain adalah Neuralgia occipital. Istilah ini diambil dari saraf occipital di sekitar tulang belakang dan pangkal leher. Saraf ini terganggu karena mengalami radang, cedera, atau kondisi tertentu seperti saraf kejepit.
Ketika ini terjadi, kamu mungkin merasakan sensasi tersengat listrik yang menusuk dan tajam di kepala dan leher. Ini terjadi karena saraf occipital tertekan lalu mengalami iritasi. Tidak terlihat langsung secara fisik, tapi dapat dirasakan sakitnya cukup mengganggu.
5. Sakit Kepala Harian yang Kronis
Beberapa dari kamu mungkin saja sudah sering merasa sakit kepala bagian belakang. Bahkan kamu mungkin sudah mengalaminya setiap hari selama tiga bulan terakhir. Jika ini terjadi, berarti penyebabnya adalah rasa sakit kepala harian yang sudah kronis.
Sakit kepala belakang yang sudah terjadi setiap hari ini bisa jadi disebabkan kamu mengalami kelelahan atau cedera di bagian leher. Otot-otot di bagian leher akan menegang dan menimbulkan rasa sakit hingga ke bagian belakang kepala.
6. Sakit Kepala Dehidrasi
Untuk dapat berdiri tegap dan bekerja sangat baik, tubuh membutuhkan nutrisi dan cairan yang cukup. Coba ingat-ingat, apakah kamu sedang kurang minum? Jika ini terjadi, kamu bisa saja mengalami dehidrasi.
Dehidrasi juga dapat memicu timbulnya rasa sakit kepala bagian belakang. Prosesnya, otak akan melakukan kontraksi karena kekurangan cairan. Di momen ini lah bagian belakang kepala terasa sangat sakit.
7. Sakit Kepala Cluster
Sakit kepala cluster ini adalah sakit kepala belakang kelas berat. Rasa sakit sudah kamu rasakan secara intense selama 6 hingga 12 minggu. Jika ini terjadi, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat.
Sakit kepala belakang akan dirasakan di salah satu bagiannya saja. Tapi area mata dan dahi ikut merasakannya. Bahkan mata kamu akan lebih mudah berair dan memerah. Kebanyakan dokter berasumsi sakit kepala cluster terjadi karena kamu sudah pernah mengalami cedera sebelumnya.
Cara Mengatasi Sakit Kepala Belakang

Kamu mungkin tidak terlalu nyaman berkonsultasi dengan dokter. Alasannya mungkin kamu menghindari konsumsi obat. Tenang, kamu dapat mengatasinya dengan cara lain, seperti di bawah ini.
1. Pijatan
Cara mengatasi sakit kepala belakang yang paling sederhana dan ekonomis adalah pijatan. Banyak jasa memijat yang akan membantumu meringankan rasa sakit kepala tersebut. Tapi cara ini cenderung bersifat sementara. Karena rasa sakitnya akan muncul kemudian kamu memerlukan pijatan kembali.
2. Akupuntur
Selanjutnya ada akupuntur, metode tradisional dari Cina yang dapat mengatasi berbagai jenis penyakit. Kamu juga dapat mencoba akupuntur untuk mengatasi sakit kepala bagian belakang. Karena berupa cara tradisional, pengobatan ini tidak memberikan banyak efek samping yang berbahaya. Bahkan akupuntur dipercaya dapat mengatasi sakit kepala yang sudah kronis.
3. Peregangan
Salah satu penyebab sakit kepala belakang adalah otot-otot yang tegang. Ketegangan ini dapat diatasi dengan melakukan gerakan-gerakan peregangan yang biasa dilakukan saat pemanasan sebelum berolahraga. Misalnya gerakan peregangan di leher dengan menengok ke kanan-kiri-depan-belakang, leher isometrik yaitu tangan menekan-nekan sisi kepala dan leher, serta gerakan peregangan bahu ke depan dan belakang.
4. Meditasi
Meditasi dilakukan untuk menenangkan jiwa dan pikiran. Kegiatan ini juga dapat membantumu mengatasi sakit kepala belakang. Frekuensi rasa sakit akan berkurang dengan sendirinya. Kamu juga bisa mengombinasikannya dengan gerakan-gerakan yoga yang aman.
Jika kamu merasakan sakit kepala yang tak biasa, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter menggunakan Okadoc ya!
Kamu bisa tanya jawab dokter dan konsultasi lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.