Penyakit A-Z

Kudis (Skabies): Penyebab, Gejala & Pengobatan

kudis

Kudis atau dalam istilah ilmiah disebut skabies disebabkan oleh kegiatan tungau Sarcoptes Scabiei pada tubuh kita. Aktivitas menggaruk yang seringkali melukai permukaan kulit biasanya tampak lebih parah di daerah tempat bersemayamnya tungau tersebut. Sayangnya, keinginan untuk menggaruk ini akan lebih kuat terasa di malam hari.

Kudis termasuk penyakit kulit yang sangat mudah menular. Penularan biasanya terjadi saat bergesekan dengan baju, tidur di kasur ataupun ada kontak fisik langsung.

rapid test

Nah, karena sifat penyakitnya yang cenderung sangat mudah menular, dokter biasanya merekomendasikan perawatan menyeluruh kepada seluruh anggota keluarga di dalam rumah ataupun sekumpulan orang yang paling sering bersinggungan dengan si penderita.

Baca Juga:

Meskipun sifatnya sangat menular, kudis sangat mudah untuk diobati. Sudah tersedia obat yang harus dioleskan pada kulit yang akan membunuh tungau sampai telur – telur yang menginfeksi.

Biasanya, seorang dokter akan tahu seseorang terjangkit kudis saat memeriksa keadaan kulit pasien dari mulai kaki hingga ujung rambut. Kemudian, jika diperlukan, dokter kulit akan mengambil sampel lapisan kulit. Tenang saja, ini tidak menyakitkan kok. 

Lapisan kulit yang sudah diambil oleh dokter selanjutnya akan diperiksa di mikroskop. Jika dokter kamu menemukan tanda gigitan tungau ataupun jejak telur, bisa dipastikan kamu sudah terjangkit penyakit kudis.

Penanganan terhadap penyakit kudis ini bisa dibilang harus sesegera mungkin ya, karena tungau dan telur – telurnya bisa bertahan di kulitmu selama berbulan – bulan. Mereka akan terus bereproduksi dan menetas di atas kulitmu. Hal inilah yang menyebabkan dirimu terkena ruam merah – merah yang cukup gatal di kulitmu.

Ciri – ciri Penyakit Kudis (Skabies)

Kudis

Agar cepat mendapatkan penanganan yang tepat, ada baiknya kamu mengetahui secara pasti, apa saja sih ciri – ciri dari mereka yang memiliki penyakit kudis :

  • Timbulnya rasa gatal, biasanya parah dan semakin terasa buruk di malam hari
  • Ada segaris benjolan yang terasa gatal
  • Garis yang terlihat seperti liang diantara kulit ini biasanya muncul di lipatan kulit dan garis yang gatal ini bisa saja timbul di berbagai bagian tubuh. Namun, biasanya kudis timbul di daerah :
    • Di antara jari – jari
    • Di dalam ketiak
    • Daerah sekitar pinggang
    • Sebelah dalam pergelangan tangan
    • Bagian dalam lengan
    • Di telapak kaki
    • Daerah sekitar dada
    • Daerah sekitar kemaluan pria
    • Di atas bokong
    • Di dengkul
  • Sementara untuk bayi dan anak kecil, infeksi kudis biasa timbul di daerah :
    • Bagian atas kepala
    • Telapak tangan
    • Telapak kaki bagian dalam

Jika sebelumnya kamu pernah terkena kudis, tanda – tanda ini baru akan timbul setelah beberapa hari setelah kamu terinfeksi. Sebaliknya, jika kamu belum pernah terkena kudis, waktu infeksi sampai memunculkan tanda – tanda bisa berlangsung selama 6 minggu lain. Kamu pun masih bisa terkena kudis walau tanpa mengalami tanda – tanda terlebih dahulu.

Ini Dia Penyebab dari Penyakit Kudis!

Kudis

Tungau betina berkaki delapan yang bersifat mikroskopik menjadi penyebab utama dari penyakit kudis. Tungau betina bertelur di antara lapisan – lapisan kulitmu dan membuat terowongan kecil tempat menaruh dan menetaskan telur – telurnya.

Ketika telur – telur tungau ini menetas, larva tungau bergerak menuju permukaan kulit. Dan ketika mereka tumbuh dewasa, para tungau ini akan menyebar ke berbagai daerah kulitmu dan juga orang lain yang kontak langsung denganmu. Rasa gatal pada penyakit kudis sendiri adalah hasil dari reaksi alergi tubuhmu terhadap tungau, telur dan cairan pembuangan mereka.

Baik hewan ataupun manusia bisa terkena infeksi tungau, meski spesies dan jenisnya berbeda – beda. Biasanya, tungau yang menginfeksi hewan jauh berbeda dengan jenis tungau yang menginfeksi manusia. Manusia memiliki reaksi kulit sementara terhadap reaksi kontak gigitan tungau. Tapi, manusia hanya bisa tertular kudis dari kontak dengan sesame manusia.

Kemungkinan Komplikasi Penyakit Kudis

  • Kegiatan menggaruk yang terlalu keras saat terkena kudis mengakibatkan rusaknya lapisan kulit dan berakibat munculnya infeksi bakter seperti impetigo.
  • Memperparah keadaan kudismu, jika salah penanganan, kudismu bisa menjadi berkerak. Kudis jenis ini jauh lebih berbahaya karena menginfeksi area tubuh yang lebih besar. Selain sangat menular, kudis jenis ini sangat sulit untuk disembuhkan dan semakin membahayakan mereka yang :
  • Memiliki keadaan kesehatan kronis yang dapat melemahkan sistem imun seperti HIV dan leukemia kronis
  • Sudah dalam keadaan sakit parah yang berada di rumah perawatan ataupun ruang rawat rumah sakit
  • Orang tua di panti jompo

Pengobatan Tepat untuk Penyakit Kudis

Kudis

Untuk penanganan terbaik, kamu harus segera memeriksakan diri ke dokter begitu ada tanda – tanda kudis yang muncul di tubuhmu. Meski kadang, tanda – tanda kudis sering disalahartikan dengan penyakit dermatitis ataupun eczema. Tapi kamu harus memastikan untuk dapat menerima penanganan terbaik dari tenaga kesehatan.

Pengobatan untuk penyakit kubis biasanya mengobati infeksi dengan obat berbentuk salep, krim ataupun lotion yang diaplikasikan langsung kepada kulit. Obat kudis dengan cara diminum juga tersedia. Biasanya, dokter menyarankan kamu untuk memakai obat yang sudah diresepkan pada malam hari saat tungau – tungau sedang aktif – aktifnya. Kamu juga bisa diminta untuk mengobati seluruh bagian kulitmu mulai dari bawah leher sehingga kamu dapat membersihkannya sekalian saat mandi pagi hari.

Pastikan untuk tetap mengikuti anjuran dokter dengan sangat hati – hati ya, karena bisa jadi kamu harus mengulang rutinitas pengobatan kudis selama 7 hari sekali. Berikut beberapa obat – obatan yang disarankan oleh dokter :

  • 5% krim permethrin
  • 25% lotion benzyl benzoate
  • 10% salep sulfur
  • 10% krim krotamiton
  • 1% lotion lindane

Obat – obatan yang dipakai untuk mengobati penyakit kudis biasanya memiliki fungsi untuk menghilangkan rasa gatal, menyingkirkan tungau, menghentikan infeksi dan menekan pembengkakan. Sementara obat yang dikonsumsi dengan cara diminum akan diberikan jika kamu tidak memunculkan tanda – tanda peningkatan atas kondisi tubuhmu.

Bahan Alami untuk Atasi Kudis

Jika kamu merasa khawatir akan keamanan pengobatan yang kamu konsumsi, kamu juga bisa menggunakan bahan – bahan alami berikut :

1. Tea Tree Oil

Dalam beberapa penelitian, tea tree oil dipandang ampuh untuk meredakan sensasi gatal dan membantu meminimalisir terjadinya ruam. Tapi, pengobatan dengan tea tree oil mungkin sudah tidak ampuh lagi jika infeksi tungau di tubuhmu sudah parah

2. Aloe Vera

Selain meredakan iritasi kulit, gel aloe vera juga dapat menenangkan kondisi kulit rusak akibat tungau. Tapi pastikan untuk benar – benar memakai lidah buaya alami ya, jangan memakai produk olahan aloe vera yang kandungan kimianya tidak jelas.

3. Minyak Essential

Minyak cengkeh, lavender hingga sereh dikenal sebagai pengusir serangga alami. Jadi, jika penyakit kudismu masih tahap awal, kamu bisa menggunakan minyak essensial.

Jika kamu memiliki iritasi kulit karena skabies atau penyakit lainnya, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter menggunakan Okadoc ya!

Kamu bisa buat janji bertemu dokter langsung atau konsultasi virtual lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.

konsultasi virtual
Related posts
Penyakit A-Z

Bronkitis Akut; Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati

Penyakit A-Z

Rheumatoid Arthritis: Gejala, Faktor Resiko dan Pengobatan

Penyakit A-Z

Mata Lelah: Gejala, Penyebab, dan Pencegahan

Penyakit A-Z

Gastroenteritis Pada Dewasa; Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati