
Musim hujan sering diyakini menjadi salah satu faktor seseorang terjangkit ragam penyakit. Bahkan banyak orang yang akhirnya mengkategorikan beberapa penyakit menjadi sakit musim hujan. Sebut saja penyakit infeksi pernapasan seperti pilek dan flu, demam, serta masih banyak lagi.
Baca Juga:
- Kebiasaan Buruk Saat Hari Raya Yang Harus Dihindari
- Apa Obat Sakit Gigi Anak yang Manjur?
- 7 Kebiasaan Buruk Saat Puasa yang Tidak Baik Bagi Kesehatan
Musim hujan memang membuat cuaca menjadi lebih dingin dan tingkat kelembapan makin tinggi. Kedua hal tersebut diyakini menjadi penyebab terjadinya sakit musim hujan. Simak alasan kenapa seseorang menjadi mudah sakit saat musim hujan berikut ini.
Alasan Kenapa Mudah Sakit Musim Hujan

Ada beberapa hal yang menyebabkan seseorang rentan terkena penyakit musim hujan. Selain cuaca dingin dan tingkat kelembapan yang tinggi, berikut alasan kenapa seseorang mudah sakit saat musim hujan.
1. Virus Hidup Lebih Lama di Suhu yang Lebih Dingin
Beberapa studi penelitian mengungkapkan bahwa beberapa virus penyakit cenderung hidup lebih lama pada suhu yang lebih dingin dan pada tingkat kelembapan yang tinggi. Salah satunya adalah virus rhinovirus, salah satu jenis virus yang menyebabkan flu, yang dapat bereplikasi secara lebih efisien pada suhu yang lebih rendah dari 37°C, yang merupakan suhu rata-rata inti tubuh pada manusia.
Sementara suhu di dalam rongga hidung adalah sekitar 33°C yang dapat membuatnya menjadi tempat berkembang biak dengan ideal untuk rhinovirus. Selain rhinovirus, ada lebih dari 150 virus yang bersirkulasi pada waktu tertentu, seperti musim hujan sehingga bisa menyebabkan demam dan batuk.
Misalnya virus influenza yang menyebabkan flu juga dapat bertahan dan menyebar lebih mudah di udara dingin. Penelitian menunjukkan bahwa suhu ideal untuk penyebaran virus influenza adalah 5°C.
2. Risiko Infeksi Meningkat karena Lebih Lama Berada di Ruang Tertutup
Faktanya, kecenderungan berada di ruang tertutup dalam waktu lama pada musim hujan juga menjadi penyebab terjangkitnya sakit musim hujan. Hal ini disebabkan karena kecenderungan berlama-lama di ruang tertutup bisa meningkatkan risiko infeksi.
Sebuah penelitian mengungkapkan sakit musim hujan yang kerap dialami banyak orang adalah infeksi saluran pernapasan. Hal ini dikarenakan virus infeksi saluran pernapasan lebih mudah ditransfer saat musim hujan.
Alasannya adalah orang cenderung menghabiskan lebih banyak waktu di ruang tertutup sehingga bisa berdekatan dengan orang yang telah terinfeksi penyakit sebelumnya. Seseorang bisa tertular jika menghirup virus via udara atau bersentuhan dengan orang yang terjangkit penyakit, kemudian menyentuh hidung, mulut, atau mata.
3. Tingkat Kelembapan Tinggi Membuat Virus Lebih Mudah Bergerak
Alasan lain munculnya sakit musim hujan adalah tingkat kelembapan yang tinggi. Ketika seseorang menularkan virus ke orang lain, virus terus menguap sehingga berada di udara dalam waktu yang cukup lama karena tingkat kelembapan yang tinggi. Sehingga orang yang sebelumnya sehat bisa menghirup udara dan terjangkit penyakit yang sama.
4. Air Hujan Bersifat Asam
Perlu diketahui, air hujan mengandung gas-gas atau senyawa yang ada di udara sehingga lebih bersifat asam. Misalnya gerimis membuat konsentrasi asam dari gas dan senyawa semakin besar, sehingga orang sakit walaupun hanya terkena gerimis.
Tak hanya itu, tekanan udara saat hujan juga menyebabkan penurunan sistem kekebalan tubuh sehingga seseorang bisa mengalami sakit kepala atau sakit musim hujan lainnya.
5. Berkurangnya Kadar Vitamin D dan Menyempitnya Pembuluh Darah
Saat musim hujan, sebagian orang mendapatkan lebih sedikit vitamin D karena tidak terpapar sinar matahari. Faktanya, vitamin D berperan penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh. Selain itu, paparan cuaca hujan juga bisa mempengaruhi respon imun seseorang sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk melawan infeksi.
Bahkan menghirup udara dingin pada musim hujan bisa menyebabkan pembuluh darah di saluran pernapasan bagian atas menyempit untuk menghemat panas. Kondisi ini dapat mencegah sel-sel darah putih mencapai selaput lender sehingga membuatnya lebih sulit bagi tubuh untuk melawan kuman.
6. Perubahan Suhu Tubuh Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh
Jika seseorang terpapar hujan, suhu tubuh akan melalui perubahan yakni menjadi dingin. Naj, suhu tubuh dingin inilah yang bisa menurunkan system kekebalan tubuh seseorang. Pada akhirnya, seseorang tersebut lebih mudah terjangkit penyakit seperti flu dan pusing.
Faktanya air hujan akan membuat suhu kepala menjadi lebih dingin dan tubuh akan mengeluarkan energi lebih besar untuk mengurangi rasa dingin. Sehingga bisa memicu sakit kepala. Selain itu, bisa juga terjangkit penyakit infeksi menular karena pakaian yang lembap bisa menyebabkan gatal hingga timbul jamur pada kulit.
Tips Menghindari Sakit di Musim Hujan
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan demi menghindari terjangkit sakit musim hujan. Yuk, lakukan hal berikut ini agar tidak terkena penyakit saat musim hujan tiba.
1. Banyak Minum Air Putih
Minum air putih yang banyak bisa membuat tubuh tetap terhidrasi sehingga bisa menjaga suhu tubuh. Faktanya, minum air putih yang cukup juga bisa mencegah gejala pilek dan flu. Sebab, air putih membantu menyerap vitamin, mineral, dan nutrisi penting dari makanan yang akan meningkatkan kesehatan tubuh. Air putih juga dapat membantu membersihkan tubuh dari kuman dan bakteri.
2. Konsumsi Vitamin C
Mengkonsumsi asupan atau suplemen vitamin C dapat membantu mengurangi keparahan gejala pilek, sehingga membuatnya tidak makin parah. Selain itu, vitamin C juga merupakan antibodi yang baik untuk melawan flu dengan lebih cepat atau bahkan mencegahnya.
3. Menggunakan Pakaian yang Tepat
Saat musim hujan, kamu bisa mengenakan pakaian yang terbuat dari wol atau polipropilena karena bisa menghangatkan dan membuat kulit terhindar dari lembap. Jika ingin menerjang hujan, gunakan pakaian berbahan anti-air dan breathable.
Selain itu, hindari mengenakan pakaian dalam, celana jeans, dan kaus ketat. Sebab, jamur hidup lebih lama di tempat yang lembap. Maka menggunakan pakaian ketat akan memberi jamur habitat yang baik.
4. Konsumsi Minuman dan Makanan Hangat
Makanan panas dan berkuah seperti sup akan membantu saluran pernapasan bekerja dengan maksimal, bahkan mengurangi tekanan sinus. Uap dari sup juga membantu mengurangi kekeringan dan iritasi pada hidung.
Selain itu, buatlah teh panas dengan madu yang bisa melegakan tenggorokan. Madu mengandung antioksidan dan sumber hidrasi sehingga bisa menghindarkan diri dari berbagai sakit musim hujan.
5. Mandi Jika Terkena Hujan
Jika kamu terkena hujan saat sedang di perjalanan, sebaiknya langsung mandi. Hal ini demi menstabilkan suhu dingin yang didapatkan dari hujan dan mengembalikannya ke suhu normal. Mandi juga menghindarkan paparan kuman dan bakteri yang mungkin menempel akibat cipratan air hujan.
6. Hindari Jajanan Kaki Lima
Jajanan kaki lima merupakan salah satu penyebab penyakit yang ditularkan melalui air. Makanan yang disajikan di tempat terbuka akan bersentuhan atau terpapar dengan banyak kuman, bakteri, dan virus. Konsumsilah makanan dari rumah atau yang sudah terbukti disajikan di tempat yang bersih agar terhindar dari berbagai macam sakit musim hujan.
Sudah tahu kan alasan kenapa mudah sakit saat musim hujan? Jaga kesehatanmu dengan baik ya agar tidak terjangkit sakit musim hujan!
Jika kamu sakit namun merasa kurang nyaman keluar rumah, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke dokter menggunakan aplikasi Okadoc ya!
Kamu bisa tanya jawab dokter dan konsultasi lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.