
Trimester kehamilan merupakan pembagian masa kehamilan berdasarkan hitungan minggu. Penghitungan ini biasanya dimulai dari hari terakhir kamu mengalami menstruasi sampai melahirkan. Pembagian tiap-tiap trimester adalah sebagai berikut:
- Trimester pertama: minggu 1-13
- Trimester kedua: minggu 14-27
- Trimester ketiga: minggu 28-waktu melahirkan
Ketiga trimester ini mempunyai karakter situasi yang berbeda-beda seiring pertumbuhan kandungan. Semakin bertambahnya usia janin di dalam rahim, kebutuhan ibu hamil juga berubah. Kamu perlu memahami secara menyeluruh kondisi di ketiga trimester.
Untuk permulaan, simak informasi penting mengenai seluk-beluk trimester pertama kehamilan bersama Okadoc berikut ini!
Kondisi Selama Trimester Pertama

Trimester pertama merupakan kondisi paling krusial di masa kehamilan. Pasalnya, fisik janin akan berkembang di bulan ketiga, makanya seorang ibu hamil harus melakukan persiapan di fase ini agar bayinya tumbuh sehat.
Umumnya, wanita yang sedang hamil mulai merasakan perubahan kondisi tubuhnya di masa-masa awal trimester ini, seperti berhenti menstruasi, mual pada pagi hari, dan sebagainya. Di tahap ini jugalah wanita yang sedang hamil mengecek kehamilannya yang pertama melalui alat tes mandiri.
Baca Juga:
- Ini Bahan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil
- Manfaat Mangga Untuk MPASI Si Kecil
- 5 Cara Meningkatkan Imunitas Ibu Hamil
Selanjutnya, setelah mendapatkan hasil dari tes yang dilakukan sendiri, wanita hamil akan melakukan konsultasi kehamilan pertamanya ke dokter kandungan. Rata-rata wanita hamil melakukannya ketika usia kehamilan memasuki minggu ke enam hingga minggu ke delapan.
Trimester pertama kehamilan juga merupakan fase yang paling rentan. Kondisi janin yang masih lemah akan mudah terpengaruh oleh kondisi fisik dan psikologis sang ibu. Karena itu, banyak wanita mengalami keguguran di trimester ini.
Sebagai fase krusial di dalam masa kehamilan, trimester pertama ini jugalah seorang ibu hamil diminta benar-benar memperhatikan kesehatannya. Jika kamu adalah seorang perokok, sekarang waktunya untuk berhenti. Kamu juga harus mengurangi konsumsi kafein atau alkohol supaya janin tumbuh lebih sehat. Dokter kandungan mungkin akan menyarankan diet sehat jika kamu membutuhkannya, serta beberapa vitamin untuk menunjang perkembangan si jabang bayi.
Apa yang Harus Dilakukan di Trimester Pertama

1. Tingkatkan kepedulian akan kesehatan tubuh dan pikiran
Wanita yang berada di fase ini harus mulai sadar bahwa kini di tubuhnya ada seorang bayi yang sudah mulai perlu perawatan. Apa pun yang dilakukan olehnya, si bayi akan merasakan dampaknya. Oleh sebab itu, mulailah gaya hidup sehat agar tak ada masalah yang terjadi pada kandungan.
Makanlah makanan-makanan bergizi dan kurangi makanan serta minuman yang berefek buruk pada tubuh. Makanan kaya asam folat seperti sayuran hijau, jeruk, kacang merah, asparagus, brokoli, gandum, jus tomat, dan alpukat sangat baik untuk dikonsumsi. Efek makanan-makanan tersebut sangat bagus untuk perkembangan otak dan sumsum tulang belakang janin.
Di tahap ini, kamu boleh mulai mengonsumsi vitamin ibu hamil. Mintalah rekomendasi dari dokter kandungan agar vitamin yang kamu konsumsi efektif menyuplai kebutuhan nutrisi. Selain asam folat, tubuhmu juga perlu asupan vitamin D agar tulang-tulang bayimu kuat.
Hindari juga hal-hal yang bisa membuatmu stres. Fokuskan perhatian pada kebahagiaan menjadi seorang ibu. Dalam hal ini, ingatkan pasangan kamu untuk mendukung dalam menciptakan situasi komunikasi yang menyenangkan. Stres pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin, bahkan berpotensi menyebabkan keguguran.
2. Carilah layanan konsultasi kehamilan yang tepat
Para wanita, khususnya yang baru pertama kali hamil, biasanya bingung apa yang harus dilakukan selama masa mengandung. Untuk itu, carilah layanan konsultasi kehamilan yang terpercaya, misalnya dokter kandungan resmi atau bidan. Jika sudah menemukannya, disiplinlah mendatangi setiap sesi pertemuan agar kondisi janinmu terus terpantau.
Kamu juga bisa mencari informasi tambahan di forum-forum ibu hamil atau artikel online yang kredibel sumbernya. Jangan ragu untuk bertanya pada orangtua atau teman yang sudah pernah melalui fase kehamilan. Di masa trimester ini juga kamu perlu untuk berinisiatif mencari kelas-kelas pendukung kehamilan, contohnya kelas yoga khusus ibu hamil, kelas senam hamil, atau aktivitas lainnya yang bermanfaat bagi kehamilanmu.
3. Punya asuransi? Cari tahu cakupannya
Jika kamu sudah memiliki asuransi, coba periksa apa saja cakupan yang di-cover oleh asuransimu. Buat perencanaan yang matang terkait biaya persalinan nantinya. Kalau kamu belum punya asuransi, mulailah pertimbangkan untuk membeli salah satu. Konsultasikan kebutuhanmu bersama pasangan dan carilah asuransi yang sesuai dengan kebutuhan.
4. Istirahat yang Cukup
Walaupun banyak yang perlu dilakukan di trimester pertama kehamilan, jangan memforsir dirimu. Sekali lagi, ingatlah bahwa kondisimu akan berpengaruh terhadap janin. Manfaatkan waktu luang untuk beristirahat. Ada baiknya kamu mulai membatasi aktivitas.
Apabila kamu adalah wanita pekerja, periksa kebijakan cuti di perusahaan tempatmu bekerja. Jika memungkinkan, jangan ragu untuk mengambil cuti.
5. Berpikir jauh ke depan untuk menyambut si bayi
Meskipun masih berada di tahap awal kehamilan, tidak ada salahnya untuk mulai memikirkan kebutuhan bayimu kelak. Mulailah mencari tahu produk perawatan bayi terbaik. Memang kemungkinan kamu belum bisa mengetahui jenis kelamin bayimu di trimester pertama ini. Namun, kamu bisa melakukan persiapan dasar seperti memikirkan ruangan tempat tidurnya, perlengkapan mandinya, dan lain-lain.
Hal Terlarang Selama Trimester Pertama Kehamilan

Sebagai fase paling rawan di masa kehamilan, ada beberapa larangan ibu hamil trimester pertama yang harus kamu turuti. Berikut ini di antaranya:
1. Merokok
Merokok dapat memberi efek buruk pada kondisi tubuhmu seperti gangguan pernafasan, hipertensi, dan lain-lain. Ditambah lagi, dalam masa kehamilan yang masih muda, merokok bisa menghambat tumbuh kembang janinmu. Menurut U.S. Public Health Service and Centers for Disease Control (CDC), wanita yang merokok selama masa kehamilan lebih berisiko keguguran, melahirkan secara prematur, dan melahirkan bayi dengan kondisi cacat.
Jadi, sebaiknya mulailah berhenti merokok dan atur pola hidup sehat serta pola makan yang seimbang.
2. Minum alkohol dan kafein
Kedua jenis minuman ini juga perlu dihindari selama masa kehamilan, khususnya trimester pertama. Mengonsumsi alkohol selagi mengandung berpotensi keguguran. Selain pada diri ibu, efek buruk alkohol juga dapat berpengaruh ke diri bayi, misalnya gangguan pusat syaraf atau kondisi yang disebut Fetal Alcohol Spectrum Disorders (FASDs).
Kondisi ini ditunjukkan dengan gejala susunan wajah bayi yang tidak normal, lemah ingatan, gangguan belajar dan ingatan, penundaan bicara, IQ rendah, gangguan tidur, gangguan penglihatan dan pendengaran, gangguan hati, gangguan ginjal atau tulang.
Sementara, kafein bisa mempengaruhi posisi plasenta dan menyebabkan gangguan detak jantung pada bayi. Jika kamu terbiasa minum kopi setiap hari, upayakan untuk mengurangi konsumsi kopimu. Di trimester pertama kehamilan, batasi kopimu menjadi dua cangkir per hari.
3. Konsumsi makanan yang tidak sehat
Kamu wajib tahu, trimester pertama kehamilan bukan waktunya menambah asupan kalori. Kamu baru perlu melakukannya nanti di dua trimester berikutnya. Selama tiga bulan pertama, justru kamu harus menghindari kemungkinan obesitas.
Alih-alih memperbanyak porsi, penuhi saja kebutuhan gizi. Hindari beberapa makanan yang tidak tepat, seperti makanan setengah matang atau mentah. Makanan yang tidak matang sepenuhnya berisiko menyebabkan listeriosis dan toxoplasmosis. Daging dan telur adalah dua makanan yang sering disajikan dalam kondisi setengah matang. Walaupun yang demikian itu seleramu, hindarilah dulu demi kelangsungan janinmu.
Tips-tips tersebut bisa menjadi persiapan yang baik selama trimester pertama, sehingga kamu lebih siap memasuki trimester kedua dan ketiga. Semoga bermanfaat!