Gorengan memang menjadi cemilan yang disukai semua orang. Tua, muda, anak-anak, semuanya doyan aneka gorengan sebagai santapan waktu senggang. Meskipun kita tahu bahwa gorengan merupakan makanan yang cenderung tidak sehat, namun rasa gurih dan nikmatnya tak akan bisa ditolak siapapun.
Baca Juga:
- Yuk, Kenal Lebih Jauh dengan Diet Sirtfood!
- Yuk Cek Kalori Makanan dan Kue Kering Lebaran
- Vitamin C : Sumber dan Manfaatnya Bagi Tubuh
Hal ini yang sering mengganggu kamu yang sedang diet untuk menurunkan berat badan. Tenang saja, karena ternyata kamu yang menjalani diet masih bisa makan gorengan tanpa harus menggagalkan diet yang tengah dilakukan. Ada kok trik agar makan gorengan saat diet bisa dilakukan.
Gorengan; Cemilan Gurih Nan Menggoda
Makanan yang cara pengolahannya dengan digoreng memang lebih menggiurkan dan menggugah selera semua orang. Sebut saja, gorengan tempe, singkong, tahu, ubi, dan jenis gorengan lainnya, semua cocok dinikmati ketika pada waktu bersantai.
Selain itu, harga gorengan ini juga biasanya tidak mahal dan terjangkau oleh semua orang. Banyak juga menu makanan lain yang juga diolah dengan cara digoreng, tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga kuliner dari negara luar, seperti fish and chip, fried chicken, french fries, dan lainnya.
Tapi, di balik kegemaran makan gorengan, pasti ada yang khawatir konsumsi gorengan bisa menambah berat badannya. Apalagi bagi kamu yang sedang menjalani program diet. Terjebak antara dua keinginan yang sama-sama sulit ditolak; makan gorengan tapi berat badan nambah, atau tahan nafsu makan gorengan tapi keinginan untuk langsing tercapai. Galau maksimal pastinya!
Tapi, apakah benar orang yang sedang menjalani program diet tidak boleh mengonsumi gorengan sama sekali? Jawabannya, boleh. Akan tetapi ada aturan dan trik agar tetap sehat ya!
Tips Makan Gorengan Saat Diet
Berikut ada cara agar kamu tetap bisa makan gorengan saat diet, yaitu sebagai berikut:
1. Menggunakan minyak dari tanaman
Agar tetap bisa mengonsumsi gorengan saat diet, tentu saja gorengan tersebut tidak mengandung lemak jahat, melainkan kaya akan lemak baik. Sehingga gorengan yang dimakan tidak memberikan efek negatif. Salah satu caranya adalah dengan menggoreng gorengan tersebut dengan minyak zaitun atau minyak dari tumbuhan sebab lebih kaya lemak baik.
Hindari penggunaan mentega ketika menggorengnya, ya. Tapi, bukan berarti semua minyak tumbuhan itu baik digunakan. Perlu diperhatikan, beberapa jenis minyak yang berasal dari tanaman atau biji-bijian itu tidak sesuai jika menggunakan metode menggoreng dengan banyak minyak (deep frying).
2. Membuat gorengan sendiri
Gorengan yang dibuat sendiri tentu saja lebih sehat ketimbang gorengan yang dibeli. Hal ini disebabkan karena kita bisa mengatur jenis minyak yang digunakan, cara penggorengannya, dan lain sebagainya. Ini bertujuan untuk menjaga agar gorengan yang akan dimakan lebih berkualitas dan tidak terlalu banyak mengandung lemak jahat.
3. Hindari menggunakan minyak berulang
Minyak yang sudah digunakan berulang kali cenderung mengandung lemak jahat di dalamnya. Sehingga disarankan untuk menggunakan minyak goreng sekali pakai saja. Makan gorengan saat diet harus kaya akan lemak baik. Maka dari itu gunakan minyak baru saat akan menggorengnya. Setidaknya itu akan menimimalkan kandungan kolesterolnya.
4. Manfaatkan kertas penyerap minyak
Gorengan yang baru diangkat dari minyak perlu ditiriskan terlebih dahulu di atas kertas minyak atau tisu khusus yang bisa menyerap minyak. Menggunakan kertas atau tisu penyerap minyak ini dengan tujuan agar gorengan yang akan dimakan minim kandungan minyak karena telah diserap kertas.
5. Jangan goreng terlalu lama
Menggoreng makanan terlalu dapat membuat makanan tersebut menyerap minyak yang banyak juga. Maka jika kamu ingin bisa makan gorengan saat diet, jangan lakukan hal ini agar tidak terlalu banyak minyak yang diserap.
Tandanya, kamu bisa dengan memerhatikan warna gorengan, cukup tandai jika warna gorengan sudah mulai terlihat berwarna keemasan, segera angkat, jangan tunggu hingga berubah warna menjadi terlalu cokelat.
6. Makan gorengan waktu siang
Makanan yang diolah dengan cara digoreng atau gorengan sebaiknya dikonsumsi di siang hari. Sebab setelah makan siang waktu untuk beraktivitas masih panjang sehingga makanan yang dikonsumsi bisa digunkan sebagai sumber energi untuk aktivitas yang panjang.
Namun, jika keinginan makan gorengan baru muncul di malam hari, usahakan untuk makan sebelum jam 7 malam.
7. Hindari makan gorengan saat panas
Ini hal yang perlu kamu catat. Mengonsumsi gorengan saat masih panas yang baru diangkat dari minyak panas, akan membentuk zat akrilamida yang menjadi zat radikal bebas yang ternyata cukup tinggi dan berisiko memicu kanker. Mulai sekarang perhatikan ya, jangan sembarangan santap makanan yang baru matang dan masih sangat panas.
8. Perbanyak konsumsi air putih setelah makan gorengan
Makan gorengan saat diet tidak dilarang asal masih dalam porsi yang wajar alias tidak berlebihan dan tidak sering. Penting juga untuk minum air putih setelah makan gorengan ini ya, agar minyak yang menempel di tenggorokan dan di organ dalam tubuh lainnya bisa diusir. Sebaiknya minum air putih daripada memilih minum air jenis lain sebab air putih tidak memiliki bahan kimia di dalamnya.
9. Makan gorengan ditemani sayuran
Jika harus makan gorengan saat makan siang atau malam, pastikan gorengan tersebut ditemani sayur-sayuran agar nutrisi sehat tetap masuk ke dalam tubuh. Kamu bisa konsumsi lalapan, sayur yang direbus, sayur yang ditumis, dan sayur lainnya.
Ingat ya, makan gorengan saat diet tidak dilarang, tetapi tidak diperbolehkan dalam porsi banyak dan jangan terlalu sering juga. Jika kamu butuh bantuan membuat rencana diet, jangan ragu untuk mengonsultasikannya ke spesialis gizi pakai Okadoc ya.
Kamu bisa buat janji bertemu dokter langsung atau konsultasi virtual lewat video call untuk berbagai masalah kesehatan lho! Yuk download aplikasi Okadoc sekarang juga di Play Store dan App Store.
